Sahabat.memang sebuah kata yang sangat pendek. hanya terdiri dari 7 huruf. tapi memiliki arti yang sangat amat dalam di baliknya. Apa sih sebenarnya arti sahabat itu ??? ada orang bilang kalau sahabat itu yang selalu bersama kita dalam keadaan senang, susah, maupun sedih. Ada yang bilang kalau sahabat itu yang berteman dari kecil sampai besar. ada juga yang bilang, sahabat itu yang mengetahui semua tentang kita sampai yang terkecil. Aku jadi binggung, apa sih arti sahabat yang sebenarnya itu ??? kalau dilihat dari pendapatan orang-orang diatas alangkah kecil arti sebuah persahatan.
Ada yang pepatah menggatakan" mencari 1000 teman itu lebih mudah dibandingkan mencari 1 sahabat". Dan juga Pernah saya membaca sebuah buku yang menggatakan sahabat itu adalah orang yang selalu didekat kita dalam keadaan apapun sehingga dia mengetahui apa saja tentang kita. misalnya keluarganya, pacarnya, kegiatan dia sehari dan lain-lain. dari situ saya berfikir apa saya sahabat yang baik ??? Apa saya pantas disebut seorang sahabat ??? Karena menurut saya melihat sebuah persahabatan bukan dari harta yang dimilki, pakaian yang dipakai, latar belakang keluarganya, dan pendidikannya. menurut saya sahabat adalah orang yang dapat mengerti dari hati ke hati atau saling pengertian satu sama lain. saya memang orangnya agak pendiam pada waktu-waktu tertentu. karena itu saya jarang menanyakan hal-hal privacy kepada sahabat-sahabat saya. saya lebih suka memberi masukkan dan menerima keluhan-keluhan dari mereka meskipun sering saya tanggapi dengan sedikit bercanda. Hal itu kulakukan agar mereka dapat melepaskan unek-unek di kepala mereka.
Banyak orang memilih sahabat dengan melihat tetek bengek yang dimiliki orang tersebut. Saya sudah pernah ngerasain manis pahitnya persahabatan. Serasa sudah jatuh ketimpa tangga. Pada waktu di SMA saya mempunyai sahabat yang saya anggap sangat baik. karena kemanapu saya pergi kemanapun dia pasti ikut. Apalagi kalau acara makan-makannya pasti dia yang nunjuk pertama kalau diajak ikut. Pada suatu hari saya ingin membeli sebuah PS sehingga saya harus mengurangi uang jajan sehingga kami sekarang jarang ke kantin. Gak tau apa sebabnya teman saya semakin lama menjauh, ketika saya dekati kelihatannya dia nambah menjauh. Setelah beberapa minggu baru saya mengetahui sebab dia menjauh karena dia merasa saya sudah tidak bisa memberi apa yang dia minta atau inginkan.
Read More
PENTINGNYA PENDIDIKAN SEJAK USIA DINI
Pendidikan merupakan hal yang paling fundamental atau yang utama didalam era sekarang ini. jika kita memandang kedepan lebih jauh, sejauh itulah kita harus memperlengkapi diri kita dengan berbagai pendidikan Kita jangan salah memahami arti pendidikan yang hanya dapat diperoleh secara formal saja dengan cara datang, duduk, diam, dan mendengarkan di sekolahan maupun di universitas, tapi pendidikan dapat diperoleh dimanapun dan kapanpun.
Pendidkan dapat diperolah seseorang atau anak - anak sejak usia dini. karena pada masa usia dini merupakan masa yang paling kondusif bagi anak - anak untuk menangkap sesuatu hal baru yang berkaitan dengan pendidikan. Untuk melakukan hal tersebut sangat susah karena pada masa sekarang tingkat kesadaran masyarakat terhadap pemberian layanan pendidikan bagi anak sejak usia dini (0-6 tahun) masih sangat rendah. Hal itu mungkin disebabkan karena kurangnya sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya pendidikan anak usia dini itu sendiri.
Sebenarnya,selama ini pemerintah dan masyarakat telah menyelenggarakan berbagai program layanan pendidikan bagi anak usia dini. Namun, kenyataannya hingga saat ini masih banyak anak usia dini yang belum memperoleh layanan pendidikan," kata Gutama, Direktur Pendidikan Anak Usia Dini Departemen Pendidikan Nasional, pada sosialisasi pendidikan anak usia dini bagi tokoh agama se-Jabotabek di Jakarta, Selasa (6/1).
"Gutama menyebutkan, dari sekitar 26 juta anak usia dini, baru sekitar 28 persen yang tersentuh layanan pendidikan. Sosialisasi pendidikan anak usia dini juga diakui belum menyentuh secara merata pada lapisan masyarakat terbawah di tingkat kecamatan dan kabupaten/kota".
Pada masa sekarang, masih banyaknya anak usia dini yang tidak tersentuh pendidikan apa pun juga disebabkan masih sangat terbatasnya jumlah tenaga pendidik dan kependidikan untuk mereka. Hal itu diperburuk oleh relatif rendahnya kualitas tenaga yang sudah ada. Oleh sebab itu, pemerintah perlu melakukan pembenahan dalam hal tenaga kerja, sarana dan prasarana dan juga melakukan sosialisasi secara besar-besaran untuk menyadarkan masyarakat pentinya pendidikan sejak usia dini.
Read More
Pendidkan dapat diperolah seseorang atau anak - anak sejak usia dini. karena pada masa usia dini merupakan masa yang paling kondusif bagi anak - anak untuk menangkap sesuatu hal baru yang berkaitan dengan pendidikan. Untuk melakukan hal tersebut sangat susah karena pada masa sekarang tingkat kesadaran masyarakat terhadap pemberian layanan pendidikan bagi anak sejak usia dini (0-6 tahun) masih sangat rendah. Hal itu mungkin disebabkan karena kurangnya sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya pendidikan anak usia dini itu sendiri.
Sebenarnya,selama ini pemerintah dan masyarakat telah menyelenggarakan berbagai program layanan pendidikan bagi anak usia dini. Namun, kenyataannya hingga saat ini masih banyak anak usia dini yang belum memperoleh layanan pendidikan," kata Gutama, Direktur Pendidikan Anak Usia Dini Departemen Pendidikan Nasional, pada sosialisasi pendidikan anak usia dini bagi tokoh agama se-Jabotabek di Jakarta, Selasa (6/1).
"Gutama menyebutkan, dari sekitar 26 juta anak usia dini, baru sekitar 28 persen yang tersentuh layanan pendidikan. Sosialisasi pendidikan anak usia dini juga diakui belum menyentuh secara merata pada lapisan masyarakat terbawah di tingkat kecamatan dan kabupaten/kota".
Pada masa sekarang, masih banyaknya anak usia dini yang tidak tersentuh pendidikan apa pun juga disebabkan masih sangat terbatasnya jumlah tenaga pendidik dan kependidikan untuk mereka. Hal itu diperburuk oleh relatif rendahnya kualitas tenaga yang sudah ada. Oleh sebab itu, pemerintah perlu melakukan pembenahan dalam hal tenaga kerja, sarana dan prasarana dan juga melakukan sosialisasi secara besar-besaran untuk menyadarkan masyarakat pentinya pendidikan sejak usia dini.
Read More